Perpisahan yang Manis

Minggu terakhir bulan Agustus dilalui dengan berbagai acara final dan perpisahan bagi Nalitari. Yang pertama, Mimi, pemagang dari Amerika, memfasilitasi workshop  terakhirnya dengan Nalitari pada hari Jumat (10/8) yang diadakan di Gayam16. Fokus dari workshop ini adalah internalisasi teknik teater dan belajar bagaimana menerapkannya dalam pementasan tari, terutama terkait ekspresi wajah dan koneksi emosional dalam melahirkan gerakan. Workshop ini  mengeksplorasi kesamaan antara pementasan teater dan pementasan tari. Peserta belajar tentang bagaimana cara menyalurkan energi lalu memberikan suatu reaksi sesuai dengan jenis energi tersebut. Selain menumbuhkan kepercayaan diri peserta agar lebih nyaman menyampaikan emosi melalui ekspresi wajah, materi workshop juga disampaikan melalui berbagai game seru dengan tujuan memberikan jalan bagi peserta untuk lebih dekat satu dengan yang lain. Namun hari itu tidak hanya diisi dengan games dan kegiatan-kegiatan yang seru. Workshop ini rupanya menjadi kesempatan anggota Nalitari untuk berpisah dengan Hasan, partner Mimi yang harus meninggalkan Jogja untuk melanjutkan kuliah. Di penghujung acara, suasana terasa sedikit emosional karena satu persatu mengungkapkan perasaannya selama berproses dan mengucapkan selamat tinggal pada satu sama lain. Meskipun acara workshop diisi dengan banyak kegiatan dan aktivitas, semua peserta terlihat bersenang-senang.

Hari Kamis (16/8) juga menjadi hari yang meriah sekaligus emosional untuk Nalitari. Alasan di baliknya adalah karena mereka harus mengucapkan selamat tinggal pada Mimi, pemagang yang lain, setelah mementaskan penampilan terakhir di acara presentasi kedua program VIA’s Summer Internship Program. Dalam acara ini, semua peserta magang program VIA’s 2018 Summer Internship diminta untuk menunjukkan kontribusi dan juga berbagi apa yang telah mereka pelajari selama empat minggu dari NGO (Non-Governmental Organization) yang mereka tempati. Pemagang VIA, fellows VIA, staff, dan NGO mitra kerja VIA turut hadir untuk menyaksikan presentasi pada malam itu.

Sebagai bagian dari presentasinya, Mimi memilih untuk memberikan pertunjukan tarian yang bertema boneka marionette yang mewakilkan pengalaman menakjubkan yang ia dapatkan dari Nalitari. Mimi menciptakan konsep tariannya, sedangkan untuk koreografi, ia dibantu oleh Mbak Nurul. Penampilan ini melibatkan beberapa anggota Nalitari, yakni Zabeth, Angel, Lutfi, Dwi, Linda, dan Nurul yang berperan sebagai boneka, sedangkan Irvan yang berperan menjadi dalang/pengendali boneka.

Hari-hari terakhir dengan pemagang diisi dengan berbagai macam kegiatan. Semoga ini bukan menjadi kali terakhir keluarga Nalitari berjumpa dengan Mimi dan Hasan. Meski program magang telah berakhir, masing-masing pihak (pemagang dan Nalitari) nampaknya mendapatkan pelajaran dan pengalaman berharga yang akan selalu dikenang oleh keduanya.